KERAGU-RAGUAN DIBANDING KEHATI-HATIAN
Banyak sekali Pemimpin atau bahkan siapapun, yang membungkus rasa ragu-ragunya dengan bahasa HATI-HATI. Seolah tidak mau dikatakan menjadi pemimpin yang penuh keragu-raguan dalam mengambil keputusan (keputusan berdampak baik sekalipun), maka kata HATI-HATIpun menjadi pilihan terbaiknya. Memang kata hati-hati ini teramat dekat dengan konotasi yang positif !! Dengan mengatakan hati-hati, maka sebenarnya ada keinginan untuk membangun kesan bahwa ; keputusan itu diambil dengan bijak, memeprtimbangkan banyak hal, mendengarkan aspirasi sekelilingnya dan lain sebagainya... Barangkali memang benar begitu adanya... tetapi bagaimana ketika kata hati-hati ini hanya sekedar kamulflase dari sebuah keragu-raguan yang tentu saja mau ditutup-tutupi ???? Sudah barang tentu, apakah sebenarnya RAGU-RAGU atau HATI-HATI hanya pelakunya yang mengetahuinya.... Semoga para Pemimpin kita disemua tingkatan senantiasa jujur untuk mengatakan apakah sebenarnya dalam keragu-raguan atau kehati-hatian ...........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar